Program Studi STAI Attanwir Bojonegoro
Sekolah Tinggi Agama Islam Attanwir Memiliki Lima Prodi, BKI, ES, PBA, PGMI & MPI
Sejarah Berdirinya
Berawal dari KH. Syadzeli Imron yang melaksanakan rutinan mengaji Takhassus di masjid dengan alumni-alumni aliyah yang tidak ada kesibukan. Yang awalnya diikuti oleh 10 alumni, dan semakin hari semakin bertambah banyak alumni yang mengikuti rutinan mengaji takhassus. Rutinan mengaji ini diadakan setiap hari ahad dan rabu, setiap harinya diisi dengan mengaji hadits yang disampaikan oleh beliau KH. Syadzili Imron dan dilanjutkan dengan mengaji fiqih yang disampaikan oleh beliau Ustadz Abd. Salam, S.Pd. Melihat hal itu KH. Syadzili Imron mempunyai keinginan untuk memformalkan pendidikan berupa Perguruan Tinggi. Upaya yang beliau lakukan untuk mewujudkannya yaitu dengan mengumpulkan alumni-alumni Attanwir yang menjadi tokoh di Bojonegoro, diantaranya adalah sebagai berikut: Drs. H. Hanafi, MM., Drs. H. Sukardi, M.Pd.I, H. Abd. Aziz, MM.Pd., Drs. H. Makhful, M.Ag. Keempat tokoh Bojonegoro ini bermusyawaroh dengan KH. Syadzeli Imron. Dan dari hasil musyawaroh tersebut ditetapkan pada tahun 2010 dengan SK pendirian No. DJI/367/2010 tepatnya pada tanggal 10 juni 2010 lahirlah Perguruan Tinggi swasta yang diberi nama Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Attanwir, yang awalnya ditempatkan di Madrasah Aliyah (MA) Attanwir kini sudah memiliki gedung sendiri yang bertempat di Jalan Raya Talun No. 220 Sumberjo Bojonegoro.